Minggu, 06 Oktober 2013

CINTA TERPENDAM (bag)2

Ini adalah sambungan dari CINTA TERPENDAM (bag)1

Gue emangg anak kost, yang mencoba hidup mandiri dengan kedua abang gue.
keesokan harinnya si dia datang kekost gue, seperti yang udah kita rencanain kemaren. dia bersama 4 temen sekelas gue sebt aja Irfan,Rina,David,dan Guntur, gue yang pagi itu baru siap bersihin seluruh penjuru kamar kost gue, langsung mempersilakan mereka masuk ke kost gue, gue pun langsung ngeluarin alas untuk tempat duduk mereka, lalu mengambil beberapa buku pelajaran dan buku soal untuk kita bahas hari ini, gue cuman ngerasa gak enak aj, soalnya gue belum sempet mandi, gue pun langsung minta izin ke mereka untuk mandi "ehm.., gue tinggal mandi bentar ya, gak enak ne badan gue masih bau" kata gue setelah ngletakin buku-buku ditengah-tengah mereka, tapi dengan nada bercanda guntur membalasnya."gue kira lo gak suka mandi sur"balasnya sambil ketawa terkekeh-kekeh, gue pun membalas sekenanya,"sialan lo tur, gini-gini gue kan manusia bukan kambing" sahut gue, mereka semua ketawa, gue yang dari tadi udah meletakkan handuk dikamar mandi langsung masuk kamar mandi dengan perasaan segan, padahalkan ini kost gue, kanapa jdi gue yang segenan ya, mungkin karna ada dia, gue berkata dalam hati, entahlah.
begitu selesai mandi, gue langsung siapin air minum buat mereka, dan duduk bareng mereka, "udah sampe mana ne ngebahas soalnya", tanya gue ke Rani, yang kayaknya lagi sibuk nyari jawaban di internet itu, sambil memindahkan pandangan matanya dari laptopnya ke gue. dia langsung jawab,"baru sampe nomor 21 ne, susah banget nyari jawabannya" dengan muka melasnya, yang lebih kelyatan kaya omas lagi nyengir. gue pun yang udah lebih dulu mempelajari materi tersebut langsung ngebantuin nyari jawabannya dengan rumus-rumus informatika yang gue tahu. sejauh ini gue sama dia cuman sering curi-curi pandang aja, perasaan gue makin gak karuan dan gak konsen dengan belajar kelompok ini, gue semakin bertanya-tanya tentang perasaan dia ke gue, "beneran gak sih kalo dia itu suka sama gue???" batin gue dalam hati.
hari itu kita selesai belajar kelompok pukul 5 sore. mereka bergegas pulang, takut kemalaman sampe rumah, gue langsung ngambil kesempatan untuk nawarin dia pulang, "ehm.., lo mau gue anterin pulang???"tanya gue ke dia, setengah berharap dia mau, tiba-tiba "cie ada benih kacang tumbuh dikarung goni ni," sambar irfan, yang langsung ketawa kayak kuntilanak "hihihihihi", gue cuman diem menahan malu aja, sambil masih berharap dia mau gue anterin pulang, "jadi gimana? lo mau gak?" gue memberikan pertanyaan untuk memperjelas pertanyaan gue. "gak usah deh, gue pulang bareng Rina aja" jawab dia, yang gak tegah lyat rina pulang sendirian waktu itu, "ehm.. yaudah deh, hati-hati ya." balas gue dengan penuh rasa pasrah dan kecemasan.
kita berenam jadi lebih sering belajar kelompok, sebenernya ini cuman kedo aja sich, gue cuman pengen aja ketemu sama dia setiap weekend gini, kegiatan itu berlangsung smpai kami menjelang Ujian Nasional, dan makin sibuk dengan semua pelajaran, dan sampai selama itu gue cuman bisa memendam rasa suka ke dia didalam hati, sampai hari perpisahan tiba. sebelum hari perpisahan, gue sempat berfikir mau nyatain rasa suka gue kedia dengan nyanyi diatas panggung dengan lagu dari ungu yang berjudul "Laguku". tapi itu semua gue urungkan, karena gue gak mau ngerusak acara yang hikmat itu dengan suara gue yang lebih mirip kayak babi ngorok. sejak saat itu dan sampai saat ini gue belum pernah ketemu dia lagi, dan gue ga sempat bilangsoal perasaan gue ke dia gimana, gue sih masih berharap, suatu saat waktu reuni dia masih single, dan gue janji, gak bakalan nyia-nyiain kesempatan itu untuk bilang perasaan gue ke dia selama ini,.

ya itu lah salah satu kisah sedih gue di SMK dulu.

"terkadang sebuah kekaguman saja bisa menimbulkan

  rasa yang lebih hanya sekedara kagum, semua orang
  tidak akan tahu isi hati kita, tanpa kita sendiri yang mem-
  beritahukannya"
 ~Surya Winata~

Tidak ada komentar: